IV. URAIAN MATERI
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi adalah penggerak, yakni penggerak yang
menimbulkan keinginan keinginan seperti, keinginan untuk tahu, keinginan untuk kreatif, keinginan untuk memperbaiki
kegagalan, keinginan untuk sukses dan sebagainya. Kemudian motivasi belajar itu
merupakan penggerak yang akan menimbulkan kegiatan belajar, kegiatan belajar di
sini meliputi mendengarkan, menyimak, mengerjakan tugas, mengobservasi,
meneliti, menelaah, materi pelajaran. Selanjutnya motivasi belajar akan
memberikan arah pada kegiatan belajar maksudnya mengarahkan pada pencapaian tujuan belajar yaitu
mengerti,memahami dan terampil terhadap apa yang dipelajari.
Pada
prinsipnya sepanjang hidupnya manusia akan menghadapi perjuangan, dan untuk
dapat melampaui setiap perjuangan perlu adanya semangat atau motivasi.
Perhatikan ilustrasi berikut ini :
1. Ani ingin menjadi seorang dokter, maka setiap
hari Ani selalu berusaha menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya mulai dari
belajar, mengerjakan tugas-tugas, latihan soal, membuat catatan,
diskusi/belajar kelompok, sampai berusaha memahami bagaimana seharusnya
berkepribadian sebagai seorang dokter, disamping selalu berdoa dan rajin
beribadah. Karena kerja kerasnya itu maka Ani selalu mendapat peringkat terbaik
di sekolahnya. Apabila kita perhatikan contoh diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa karena keinginan yang kuat ANI dapat memotivasi dirinya dalam
belajar.
2. Roni
mempunyai kegemaran main gitar. Ia ingin sekali memiliki gitar, tetapi uang
tabungannya belum cukup. Mengetahui hal tersebut orang tua Roni mengatakan
bahwa kalau ingin dibelikan gitar, nanti kalau naik kelas dan nilainya dapat
mencapai peringkat 5 besar. Mendengar kata-kata ayahnya, Roni menjadi bertambah
semangat belajarnya. Ia betul-betul belajar keras dan berdoa agar dapat
memenuhi harapan orang tuanya. Contoh diatas memberikan gambaran bahwa semangat
belajar Roni timbul karena faktor dari luar, yaitu ingin mendapat gitar dan
ingin memenuhi harapan orang tuanya.
3. Rudi adalah anak pertama
dari tiga bersaudara, adiknya masih kecil-kecil. Rudi adalah harapan
satu-satunya orang tuanya yang akan dapat membantu ekonomi keluarga. Tapi
sayangnya Rudi mempunyai pandangan yang berbeda dengan orang tuanya. Sebagai
anak yang mulai berangkat remaja, ia ingin ‘gaul’ seperti teman-temannya.
Dengan dalih kebebasan, ia tidak segan-segan membantah nasehat orang tuanya.
Hampir setiap hari ia ‘nongkrong’ bersama teman-temannya, kadang-kadang sampai
larut malam, sehingga paginya malas untuk masuk sekolah. Kalau sudah demikian
itu ia terus bolos sekolah, juga tidak pulang ke rumah, melainkan jalan-jalan
kebeberapa tempat hiburan. Suatu hari ditanya oleh guru pembimbing kenapa tidak
masuk sekolah, jawabnya sederhana yaitu “malas”.
Memperhatikan
cerita tentang Rudi, timbul pertanyaan “kenapa Rudi malas ?” Rudi malas karena pada dirinya tidak ada
motivasi. Mengapa tidak ada motivasi? Jawabnya adalah karena Rudi :
a. Tidak
mempunyai tujuan/cita-cita yang jelas dan kuat.
b. Tidak memahami keinginan orang tuanya.
c. Tidak memahami bahwa hidup ini penuh
kesulitan.
d. Tidak memahami aturan dan tata tertib
sekolah.
e. Tidak memahami diri (tugas dan
kewajiban sendiri)
Dari
beberapa illustrasi diatas dapat diketahui bahwa motivasi sangat diperlukan
dalam mencapai suatu tujuan. Juga dapat diketahui bahwa motivasi ada yang
berasal dari dalam diri dan ada yang berasal dari luar diri. Motivasi yang
berasal dari dalam diri antara lain : adanya kemauan yang kuat, usaha yang
gigih, niat dan keyakinan yang kuat
untuk mencapai apa yang yang dicita-citakan, disertai doa dan ibadah yang
rajin. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri, misalnya : untuk
memenuhi harapan orang tua, ingin mendapat hadiah.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik
dari dalam diri maupun luar diri siswa yang menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar tercapai.
Ciri-ciri
siswa yang mempunyai Motivasi Belajar :
· Tekun
· Ulet
· Minat yang
tinggi
· Mandiri
· Bertanggung
Jawab
· Senang
memecahkan soal-soal latihan.
Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar adalah :
1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan
niat dan tujuan yang jelas.
2. Merencanakan kegiatan belajar
sebaik-baiknya.
3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi
dalam belajar.
4. Berdoa untuk keberhasilan.
5. Selalu mawas diri dan mengembangkan
kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin dalam pemahaman diri seseorang
semakin besar semangat yang akan muncul.
6. Mau menerima masukan dari orang lain.
7. Memahami norma-norma tentang belajar
yang baik.
8. Mempunyai rencana masa depan
Motivasi
harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora didalam jiwa
kita selamanya. Kalau kita kelihangan semangat, badan rasanya lemah, malas,
tidak bergairah, tidak berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Sungguh ini
sangat merugikan. Jadi motivasi sangat diperlukan untuk keberhasilan seseorang
dalam belajar
Salah
satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai
lulus. Untuk mencapai tujuan tersebut
kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan adalah idaman setiap
orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu dilakukan,
perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan akademis, meliputi :
Hasil
ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus
Kehadiran
disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan.
Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah
Kesehatan
fisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar.
Kelengkapan
catatan pelajaran.
Mengerjakan
tugas (PR) dengan baik
Persyaratan
Budi Pekerti, meliputi:
Kelakuan
:
Ketaatan
terhadap tata tertib sekolah
Bersikap
santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah
Menjalin
hubungan baik dengan teman sebaya
Memperhatikan
pelajaran
Kerajinan
Kehadiran
dalam kegiatan belajar mengajar
Kehadiran
dalam kegiatan ekstra kurikuler
Aktif
mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar
Kehadiran
dalam kegiatan upacara bendera
Mengerjakan
PR atau tugas-tugas lain dari guru
Kelengkapan
dan kerajinan buku catatan
Kerapian/kebesihan:
§ Memakai seragam lengkap sesuai
ketentuan
§ Memakai pakaian bersih dan rapi
§ Rambut disisir rapi, tidak mengenakan
pewarna rambut (rambut anak laki-laki pendek)
§ Menjaga kebersihan diri dan
lingkungannya.
§ Buku-buku pelajaran disampul rapi dan
bersih
§ Membuang sampah ditempatnya
NAMA KEGIATAN : KISAH
IBNU HAJAR
Alkisah, ada seorang anak yang malas bangett.. kalau
disuruh belajar di kelas. Dia sering tidak paham sama pelajaran. Hasilnya dia menjadi murid yang
terbodoh di kelasnya. Dia STRESS dengan keadaan dirinya. Dia sudah tidak tahan
lagi. Sehingga dia pun
akhirnya bergegas meninggalkan sekolah.
Setelah lama berjalan, dia beristirahat
di tepi sungai. Dia melihat pemandangan yang begitu menakjubkan. Dia melihat batu besar yang
berlubang gara-gara tetesan air. Iya, hanya tetes-tetes air yang tak kenal
lelah jatuh menimpa batu besar,
jadi berlubang permukaan batu
yang keras. Dia pun mendapat pencerahan dari situ.
Aku memang bodoh, bego, dungu, tolol atau apalah namanya, tapi aku kan manusia yang masih dikasih hidup oleh Allah. Kalau air yang terus menerus menetes ini saja dapat
membuat batu yang keras jadi berlubang, masa aku tidak dapat membuat diriku sendiri PINTER.
Sedungu atau sebodoh apapun aku sekarang, aku yakin kalau terus-menerus berusaha persis seperti tetesan
air ini aku pasti bisa jadi
pinter bin
mahir. Aku pasti BISA,
asal aku nggak nyerah dan terus berusaha.. YA, AKU pASTI BISA !
Setelah kejadian itu, anak tersebut berubah drastiss. Dulunya paling males, sekarang paling rajin. Setiap saat yang memungkinkan dia gunakan untuk
belajar. Dia mulai bisa menyamai teman-temannya. Begitulah, tingkat demi
tingkat ia lampaui. Hingga
kemampuannya
mendekati gurunya, menyamainya…
Dan akhirnya menjadi luar
biasa kemampuannya.
HIKMAH :
Belajar
bukan berarti hanya sekolah,
belajar
bukan berarti hanya membaca buku
tetapi
juga Belajar dari setiap kejadian.
Batu sekeras apapun akan berlubang
jika
ditetesi air terus menerus.
Oleh
karenanya, mari kita sungguh-sungguh
dalam
belajar.
Belajar
dari apa yang bisa dilakukan,
agar
hidup ke depan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar