Materi :
XII BIMBINGAN DAN KONSELING
Bidang Layanan :
Pribadi
Guru Bidang Study : Hikmatul Mukaromah, S.Kom.I
Topik / Tema Layanan : “AKU BISA MENGATUR WAKTU”
Kelas / Semester : 7 / GanjiL
AKU BISA MENGATUR WAKTU
Mengatur
Kegiatan Sehari-hari
Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki
terbuang percuma. Apalagi bagi anak-anak dalam usia remaja, karena banyak hal
yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang dimiliki sehingga
kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja
yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih
banyak anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak
perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng yang menunjukkan ketidak
tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat melakukan
kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang
disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya
kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1.
Kegiatan
rumah
2.
Kegiatan
sekolah
3.
Kegiatan
sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu
kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan rumah tangga
sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma
bakti kita terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan
sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak
sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi
terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
a.
Kegiatan
intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar
b.
Kegiatan
ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan dan
minat anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya
: bidang kesenian, kepramukaan, dan sebagainya.
Disamping dua
kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan
oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang
diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas
pekerjaan rumah (PR).
Kegiatan
sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak
sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan
teman-temannya.
Kegiatan-kegiatan
tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang
satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung
mewujudkan satu keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Karena anak masih dalam status sebagai
siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi persiapan masa
depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian
yang paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan
kegiatan sekolah. Dengan demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari
pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. Sebagai
contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut
:
WAKTU |
KEGIATAN |
04.00 05.30- 06.00 06.00- 06.30 07.00- 13.30 13.30- 15.30 15.30- 17.00 17.00- 18.30 19.00- 21.00 21.00- 04.00 |
Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang menjalankan)
dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang tua. Berolah raga Persiapan berangkat sekolah Melakukan kegiatan belajar di sekolah Istirahat siang Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna Kegiatan membantu orang tu Belajar Tidur |
Mengatur Waktu
Belajar
Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat
libur kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu
orang tua menurut keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut
ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak
melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.
Kegiatan
belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh
prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan
belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap. Hukum
Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif
dari pada 4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan
masalah banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang
maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh
hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati
bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar
yang maksimal.
Pemilihan
waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih
waktu belajar sehabis menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata
menjadi lelah dan cepat mengantuk, karena penglihatan telah terforsir pada saat
menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus membaaa buku pelajaran.
Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak
mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga
menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya.
Belajar
memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang
tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati
yang tenang. Tidak mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih
terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang dipercayakan kepadanya
dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta
lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi
yang dipelajari.
Ada beberapa
contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :
-
Seusai
tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00
-
Seusai
subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
-
Seusai
makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00
Waktu belajar yang
efisien antara lain 1 sampai 2 jam.
Apabila ingin menambah jam belajar maka harus ada rentang waktu istirahat untuk
mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat meneruskan belajar
tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu
yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ?
berikut ini :
1.
Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus
dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan
setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2.
Jangan Membenani diri
dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan
untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita
lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3.
Luangkah waktu untuk
membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur
membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan
waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran
membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan
Menunda-nunda !
Banyak orang
menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu
sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda
bisa menjadi kebiasaan buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar